Nama | Yulianti Muthmainnah |
Nama Panggilan | Yuli |
Negara | Indonesia |
Kategori | Gender & Seksualitas |
<p style="text-align: justify;">Yulianti Muthmainnah atau biasa dipanggil Yuli menyelesaikan studi S1 Syariah dan Hukum di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2005. Saat itu, dengan waktu studi 3 tahun dan 4 bulan, ia lulus sebagai wisudawan terbaik, termuda, dan tercepat dengan predikat cum laude. Yuli meneruskan pendidikannya dengan mengambil studi S2 Diplomasi, Hubungan Internasional di Universitas Paramadina dan lulus pada tahun 2016 dengan gelar M.Sos. Di lingkungan pasca sarjana, tesisnya dipuji sebagai tesis terbaik.
Sejak tahun 2003, Yuli sudah aktif dan bekerja di isu-isu HAM, terutama hak asasi perempuan. Selain pekerjaan Yuli di kantor yang memang terkait pada isu perempuan. Di komunitas ia tinggal, Yuli bersama ibu-ibu komplek membangun pengajian bulanan yang isinya belajar tentang relasi kesetaraan gender, penghapusan diskriminasi dan kekerasan pada perempuan dan anak, serta advokasi hukum. Materi tentang larangan sunat perempuan, KDRT, traficking, perkosaan, dan incest. Di antara materi yang pernah Yuli bahas dan sampaikan dalam setiap pertemuan, ia juga mengajarkan bahasa arab dan bahasa inggris pada anak-anak kurang mampu di tempat ia tinggal. Semua bahan, materi, dan kebutuhan peserta lainnya ia sediakan secara mandiri. Yuli juga melakukan pendampingan dan advokasi kasus IN, 24 tahun, mahasiswi UIN Jakarta yang diperkosa berkelompok dan dibunuh. Rumah Yuli juga senantiasa terbuka bagi teman-teman mahasiswa yang ingin belajar dan berdiskusi tentang isu perempuan, HAM, hukum Islam, mekanisme HAM nasional dan internasional. Di organisasi keagamaan, Yuli juga selalu menekankan pentingnya bahasan dan sikap yang fokus pada isu perempuan dalam setiap kebijakan. Yang terbaru berhasil ia lakukan adalah, tidak keluarnya sikap menolak LGBT dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA) dan Pimpinan Pusat Aisyiyah. Sekalipun ada individu-individu dalam organisasi Muhammadiyah, Aisyiyah, ataupun NA yang menolak LGBT, secara kelembagaan tidak keluar sikap penolakan tersebut.
Aktivitas Yuli sebagai dosen 1 minggu sekali juga ia manfaatkan untuk memberikan materi hak asasi perempuan dan hal-hal yang terkait dengan isu perempuan dalam setiap perkuliahannya. Ketika sedang membahas materi pernikahan pada perkuliahan Muamalah, materi tentang kespro, larangan menikah di usia muda, AKI, serta pemahaman tentang orientasi seksual disisipkan dalam bahasan perkuliahan. Saat ini, Yuli sedang terlibat aktif untuk kampanye #Indonesia Darurat Kekerasan Seksual. Selain itu ia juga masih aktif memfasilitasi tentang hukum Islam dan gender; kesehatan reproduksi, LGBT; mekanisme HAM nasional, regional (ASEAN), dan internasional (PBB, OKI); serta national human rights institution (NHRI).
Untuk menghubungi Yulianti Muthmainnah, silakan kirim pesan ke admin Women Unlimited melalui email: info@womenunlimited.id.
• Latar Belakang Pendidikan
-
• Pekerjaan/jabatan
-
• Keahlian
65, Exile, HAM