single-team-img-1

dr. Intan Annisa Fatmawaty

Nama dr. Intan Annisa Fatmawaty
Nama Panggilan dr. Intan Annisa Fatmawaty
Negara Indonesia
Kategori Hak & Kesehatan Seksual dan Reproduksi

Intan Annisa Fatmawaty atau dr. Intan adalah seorang dokter yang menempuh Pendidikan formal S1 Profesi dokter jurusan kedokteran umum di FKU Universitas Jenderal Ahmad Yani dan lulus pada tahun 2009. Selain itu, Intan juga pernah mengikuti beberapa pelatihan sebagai berikut: 2009: Training Program for Young Leaders : Community Based Health Management and Operational at Nagano – Japan 2013: Training Community Health Management and Community Empowerment toward Healthy Community at Chiang Mai Thaiand 2014: Regional Training of Trainers “Enhancing HIV, STI and other Sexual Health Services for MSM and Transgender People in Asia and the Pacific: Training of Trainer Package for Health Providers to Reduce Stigma in Health Care Settings”.


Pekerjaan Intan saat ini adalah Pegawai Negeri Sipil dan menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Kopo di Dinas Kesehatan Kota Bandung. Intan dan 32 orang staf yang ia pimpin bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakat di Kecamatan Bojongloa Kidul, dengan populasi sekitar 85. 573 jiwa. Bukan hanya mengobati mereka yang sakit, tetapi juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga agar masyarakat yang sehat tetap sehat dan tidak jatuh sakit serta mengatasai berbagai masalah kesehatan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Dikarenakan di wilayah kerja (Kecamatan Bojongloa Kidul – Kota Bandung) menghadapi masih banyaknya jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi – balita , masih adanya balita yang bermasalah gizi, serta masih banyaknya ibu hamil yang bersalin oleh dukun beranak, maka pada tahun 2012 Intan menginisiasi suatu gerakan yang bernama Katresna Sadaya, yang merupakan gerakan pemberdayaan masayarakat untuk peduli kesehatan ibu dan anak dengan pilot project di kelurahan Cibaduyut. Katresna Sadaya berasal dari bahasa Sunda yang berarti Kasih Sayang (kepedulian) semua orang. Melalui gerakan ini semua komponen masyarakat diajak dan digerakkan untuk lebih peduli pada permasalahan kesehatan ibu dan anak, karena urusan kesehatan ibu dan anak bukan hanya tugas para tenaga kesehatan, bukan hanya urusan kader posyandu dan ibu rumah tangga saja tetapi juga melibatkan peran semua pihak yang dapat berkontribusi sekecil apapun, terutama dalam hal ini adalah peran laki-laki. Banyak kasus kematian ibu dan anak terjadi karena keterlambatan keluarga dalam mengambil keputusan untuk segera mengakses fasilitas kesehatan, sehingga peran kepala keluarga dan keluarga besar sangat penting dalam penurunan jumlah kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu, melalui gerakan ini dilakukan sosialisasi / penyuluhan kesehatan ibu dan anak secara masif kepada masyarakat, dilakukan advokasi kepada para lintas sektor, tokoh agama, tokoh masyarakat mendorong mereka untuk lebih peduli dan melakukan aksi-aksi yang mendukung peningkatan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya, misalnya : mengalokasikan dana PNPM untuk posyandu, mengalokasikan dan kelurahan untuk kegiatan peningkatan kesehatan ibu dan anak, menyampaikan topik kesehatan ibu dan anak pada acara khotbah jumat dan pengajian, dan lain-lain. (untuk lebih lengkap tentang Katresna Sadaya bisa dilihat di Google dan Youtube dengan kata kunci: Katresna Sadaya).


Beberapa bidang yang saat ini Intan kuasai adalah: Pemberdayaan masayarakat (Community empowerment) di bidang kesehatan , terutama program kesehatan ibu dan anak. Manajemen Puskesmas Penurunan stigma dan diskriminasi pada petugas kesehatan di fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan HIV dan IMS Manajemen program keperawatan kesehatan masyarakat.


Untuk menghubungi dr. Intan Annisa Fatmawaty, silakan kirim pesan ke admin Women Unlimited melalui email: info@womenunlimited.id


• Latar Belakang Pendidikan

-

• Pekerjaan/jabatan

-

• Keahlian

Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Manajemen Puskesmas.