Masnu’ah bergerak di advokasi gerakan perempuan nelayan. Ia merupakan pendiri Komunitas Perempuan Nelayan ‘PUSPITA BAHARI’ dan Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia (PPNI). Beberapa kegiatan yang ia lakukan antara lain adalah pemberdayaan ekonomi dengan tujuan mendorong kemandirian ekonomi perempuan nelayan untuk berdaulat dan sejahtera. Kemudian advokasi pengakuan profesi perempuan nelayan di identitas KTP yang sebelumnya kolom pekerjaan ibu rumah tangga. Hal yang mendorong Masnu’ah terlibat dalam isu perempuan nelayan ialah permasalahan kontribusi perempuan nelayan tidak diakui oleh negara. Terlebih, perempuan nelayan sering kali mendapatkan diskriminasi baik dalam kesehatan, pendidikan, dan andil perempuan nelayan dalam pembuatan kebijakan, baik di tingkat lokal dan nasional. Masnu’ah telah lebih dari 10 tahun mengadvokasi pengakuan politik identitas perempuan nelayan. Di sisi lain, ia juga terlibat dalam advokasi pemulangan nelayan yang terjebak dalam perbudakan di atas kapal yang terjadi di Kalimantan, serta advokasi desa-desa tenggelam di Jawa Tengah seperti Timbulsloko, Mondoliko, Senik, dan sebagainya.

Masnu’ah juga pernah menjadi Koordinator Umum pada organisasi anak muda Pamflet yang berbasis di Jakarta dan fokus pada isu-isu anak muda dan Hak Asasi Manusia. Saat ini, ia sedang melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of Amsterdam dengan fokus jurusan New Media and Digital Culture.

Untuk menghubungi Masnu'ah, silakan kontak admin Women Unlimited melalui email: info@womenunlimited.id.

• Latar Belakang Pendidikan

-

• Pekerjaan/jabatan

-

• Keahlian

-